...sebanyak mana pun kita berkorban, tapi manusia tak pernah nak menghargai pengorbanan kita,
mengambil kesempatan di atas kebaikan dan ketulusan hati kita...
meletakkan kesalahan sepenuhnya ke atas diri kita...
tak pernah fikir hati dan perasaan kita...
tak pernah fikir semua yang kita lalui bersama dari bawah...
dari bukan siapa2 dan akan menjadi seseorang yang 'mungkin' akan berjaya tak lama lagi...
mungkin aku yang terlalu berharap pada manusia,
sehingga aku lupa bahawa setiap hati manusia tu Allah yang pegang,
sehingga aku lupa cinta ku padaNya...
aku alpa...
seharusnya aku meminta padaMu ya Allah...
minta Kau pelihara hati ini dan hatinya...
minta Kau pelihara pandangan mata ini dan matanya...
minta Kau pelihara diri ini dan dirinya dari perkara yang sia2...
mungkin doaku padaNya masih belum cukup kuat...
mungkin aku belum bersedia dan Allah belum mengabulkan permintaan aku...
mungkin juga ia bukanlah pilihan yang terbaik untukku...
Allah, ampunilah aku...
dan hari ni,
Aku diberi pengajaran terbesar dalam hidup ku...
hati aku remuk seremuk2 nya...
jiwa aku kosong serta merta...
air mata seakan telah kering,
sekering2 hati aku tatkala ini...
Allahu...
ya Allah, andai ini takdir yang terbaik buat diriku, maka aku redha...
andai betul tiada jodoh di antara kami,
hapuskanlah pesonanya dari pelupuk mataku,
dan jauhkanlah dia dari relung hati ku...
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu...dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu;
Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."
(Al-Baqarah: 216)
Ombak laut, angin bayu
Menemaniku dikala terkenang dirimu
Manis indah dalam cinta
Tak pernah ku sangka kau pergi hanya kerana dia
Bertahun sudah kita bersama
Hanya dusta sebalik setia
Kau biarku derita
Menangis di dalam jiwa
Kau terluka akulah peneman
Kau bahagia aku ditinggalkan
Mudahnya kau berubah
Sepiku berteman air mata
Berlalulah kau masa
Aku tidak berdaya
TemukanKu yang lebih sempurna
Bertahun sudah kita bersama
Hanya dusta sebalik setia
Kau biarku derita
Menangis di dalam jiwa
Kau terluka akulah peneman
Kau bahagia aku ditinggalkan
Mudahnya kau berubah
Sepiku berteman air mata
Berlalulah kau masa
Aku tidak berdaya
TemukanKu yang lebih sempurna
TemukanKu yang lebih sempurna
TemukanKu yang lebih sempurna
